Peringatan mengenai bahaya sinar matahari sudah seringkali dikumandangkan banyak pihak. Tentunya peringatan-peringatan semacam ini ditujukan untuk kebaikan kita semua. Berbagai dokumentasi peristiwa yang ada semakin menguatkan akan bahaya sinar ultraviolet pada tubuh dan kulit manusia. Namun, tetap saja, hangatnya mentari kala cuaca sedang dingin atau mendung atau pada pagi hari masih menjadi suatu hal yang menyenangkan. Apakah sinar matahari benar-benar seburuk itu?
Berjarak 93 juta mil jauhnya dari bumi, matahari bersinar dengan terangnya, membantu setiap mahluk hidup di dunia tetap ternutrisi dan berenergi. Sebelum kita benar-benar menutup diri dari hangatnya sinar mentari, mari kita lihat apa saja manfaat yang masih boleh kita nikmati dari mentari melalui sinarnya. Berikut saran dari Rich Maloof penulis MSN, CNN, dan Women's Health.
Berjarak 93 juta mil jauhnya dari bumi, matahari bersinar dengan terangnya, membantu setiap mahluk hidup di dunia tetap ternutrisi dan berenergi. Sebelum kita benar-benar menutup diri dari hangatnya sinar mentari, mari kita lihat apa saja manfaat yang masih boleh kita nikmati dari mentari melalui sinarnya. Berikut saran dari Rich Maloof penulis MSN, CNN, dan Women's Health.
Sambut mentari pagi
Antidepresan alami
Ketika musim dingin di Amerika, sebahagian penduduknya mengalami masalah yang disebut seasonal affective disorder (or SAD). Gejalanya mirip kemurungan, yang di dalamnya termasuk kelelahan, perubahan nafsu makan, emosi labil, sukar konsentrasi, dan menghindari acara-acara sosial. Perawatan yang kini banyak dilakukan adalah terapi cahaya. Terapi ini menggunakan sumber cahaya buatan yang efeknya menyerupai efek sinar matahari. Para doktor pun akan merekomendasikan pesakit yang mengalami masalah ini dengan berjalan-jalan di siang hari atau setiap kali ada sinar matahari.
Mengatasi jet lag
Untuk mengatasinya, selain dengan bantuan alat-alat untuk tidur, terapi lain yang bisa dilakukan adalah dengan terapi cahaya. Para ahli kesihatan menyarankan agar kita membuka diri kepada sumber cahaya –idealnya matahari- untuk membiasakan tubuh mengetahui bila harus terjaga.
Vitamin D
Para ahli nutrisi masih belum sepakat dalam menentukan jumlah vitamin D yang diperlukan tubuh. Namun semua setuju, bahwa ketika dalam keadaan yang tak terlalu menyengat dan berbahaya, sinar matahari adalah sumber yang penting. Mereka yang tak terekspos sinar matahari berisiko kekurangan vitamin D, yang seringkali dihubungkan dengan kondisi tulang rapuh.
Jadi, meski sinar matahari memiliki kesan buruk, namun dalam kondisi yang tidak terlalu terik ataupun masih dalam kondisi yang nyaman bagi kulit dan mata, matahari pun masih memiliki manfaat untuk kita. Waktu-waktu yang aman untuk terkena sinar matahari adalah pada saat ia terbit hingga sekitar pukul 9.00 pagi dan lewat pukul 3.00 petang hingga senja. Tetapi disarankan untuk tetap mengenakan pelindung uv setiap kali kulit akan terpapar sinar matahari.
Jadi, meski sinar matahari memiliki kesan buruk, namun dalam kondisi yang tidak terlalu terik ataupun masih dalam kondisi yang nyaman bagi kulit dan mata, matahari pun masih memiliki manfaat untuk kita. Waktu-waktu yang aman untuk terkena sinar matahari adalah pada saat ia terbit hingga sekitar pukul 9.00 pagi dan lewat pukul 3.00 petang hingga senja. Tetapi disarankan untuk tetap mengenakan pelindung uv setiap kali kulit akan terpapar sinar matahari.
0 ulasan:
Catat Ulasan