BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

27.12.09

MATAHARI : Harus dicinta atau dibenci??






Peringatan mengenai bahaya sinar matahari sudah seringkali dikumandangkan banyak pihak. Tentunya peringatan-peringatan semacam ini ditujukan untuk kebaikan kita semua. Berbagai dokumentasi peristiwa yang ada semakin menguatkan akan bahaya sinar ultraviolet pada tubuh dan kulit manusia. Namun, tetap saja, hangatnya mentari kala cuaca sedang dingin atau mendung atau pada pagi hari masih menjadi suatu hal yang menyenangkan. Apakah sinar matahari benar-benar seburuk itu? 

Berjarak 93 juta mil jauhnya dari bumi, matahari bersinar dengan terangnya, membantu setiap mahluk hidup di dunia tetap ternutrisi dan berenergi. Sebelum kita benar-benar menutup diri dari hangatnya sinar mentari, mari kita lihat apa saja manfaat yang masih boleh kita nikmati dari mentari melalui sinarnya. Berikut saran dari Rich Maloof penulis MSN, CNN, dan Women's Health.



Sambut mentari pagi
Tentu sudah kita ketahui, bahwa manusia adalah mahluk diurnal (mahluk yang beraktivitas di siang hari), dan bukan nocturnal (mahluk malam hari). Ketika kita bangun pada pagi hari, dan melihat terangnya dunia dari sinar matahari, otak kita merespond  dengan perubahan ritma sirkadia, yakni siklus fisik, mental, dan perilaku. Terangnya matahari secara efektif menekan tombol dalam otak yang membuat tubuh lebih bersemangat bergerak. Ketika hari beranjak menuju malam, tubuh kita pun mulai melemah, dan otak pun secara automatik mengeluarkan hormon pembantu tidur, melatonin.


Antidepresan alami
Mungkin Anda pernah melihat hasil gambar anak-anak yang berisi orang tersenyum di siang hari, dan menangis di tengah hujan yang mendung dan kelam? Ini merupakan suatu penggambaran terpolos yang mampu mengindikasikan hubungan antara cuaca dan suasana hati kita. Ternyata, kala mentari bersinar dengan cerah, tapi tidak terlalu menyengat, suasana hati kita pun ikut gembira. 

Ketika musim dingin di Amerika, sebahagian penduduknya mengalami masalah yang disebut seasonal affective disorder (or SAD). Gejalanya mirip kemurungan, yang di dalamnya termasuk kelelahan, perubahan nafsu makan, emosi labil, sukar konsentrasi, dan menghindari acara-acara sosial. Perawatan yang kini banyak dilakukan adalah terapi cahaya. Terapi ini menggunakan sumber cahaya buatan yang efeknya menyerupai efek sinar matahari. Para doktor pun akan merekomendasikan pesakit yang mengalami masalah ini dengan berjalan-jalan di siang hari atau setiap kali ada sinar matahari.


Mengatasi jet lag
Perjalanan melintasi batas zon waktu mampu mengaburkan jadual tubuh yang sudah terbiasa. Ketika ini terjadi, tubuh akan merasa mengantuk pada siang hari waktu setempat, dan merasa segar pada malam harinya. Tak terlalu sulit untuk mengembalikan kondisi tubuh akibat jet lag, namun mereka yang sudah sering melancong melintasi batas zon waktu boleh sahaja mengalami masalah kelelahan di siang hari akibat insomnia, masalah pencernaan, dan sulit berkonsentrasi. Sinar matahari mampu menjadi hal yang menyebabkan sekaligus menyembuhkan jet lag. Tubuh akan berusaha mengatur diri dengan waktu setempat berdasarkan sinar matahari, dan sedikit “bingung” ketika siklun 24 jam-nya selesai. 

Untuk mengatasinya, selain dengan bantuan alat-alat untuk tidur, terapi lain yang bisa dilakukan adalah dengan terapi cahaya. Para ahli kesihatan menyarankan agar kita membuka diri kepada sumber cahaya –idealnya matahari- untuk membiasakan tubuh mengetahui bila harus terjaga.


Vitamin D
Para ahli nutrisi masih belum sepakat dalam menentukan jumlah vitamin D yang diperlukan tubuh. Namun semua setuju, bahwa ketika dalam keadaan yang tak  terlalu menyengat dan berbahaya, sinar matahari adalah sumber yang penting. Mereka yang tak terekspos sinar matahari berisiko kekurangan vitamin D, yang seringkali dihubungkan dengan kondisi tulang rapuh. 

Jadi, meski sinar matahari memiliki kesan buruk, namun dalam kondisi yang tidak terlalu terik ataupun masih dalam kondisi yang nyaman bagi kulit dan mata, matahari pun masih memiliki manfaat untuk kita. Waktu-waktu yang aman untuk terkena sinar matahari adalah pada saat ia terbit hingga sekitar pukul 9.00 pagi dan lewat pukul 3.00 petang hingga senja. Tetapi disarankan untuk tetap mengenakan pelindung uv setiap kali kulit akan terpapar sinar matahari.

0 ulasan: